TPR, total physical response: A teaching technique whereby a learner (usually young learner) responds to language input with body motions. This could be, for example, the acting out a chant. This technique was devised by James Asher who noted that children listen and respond with guestures before they speak. One benefit is that TPR allows for low anxiety learning since students don't have the stress of producing language. 'Robot' is an example of a TPR activity, where the teacher commands her robots to do some task in the classroom. Acting out stories and giving imperative commands are common TPR activities. Great for early stages but difficult to teach complex language.
Another benefit (and Asher's main justification for TPR as a technique) is that it stimulates right-brain motor skill activity. For more information see the TPR World homepage. For an example of a TPR lesson plan, read Judie Haynes article at everythingESL.net
TPR, respon fisik total: Sebuah teknik pengajaran dimana seorang pelajar (biasanya pelajar muda) menanggapi masukan bahasa dengan gerakan tubuh. Ini bisa, misalnya, bertindak keluar nyanyian. Teknik ini ditemukan oleh James Asher yang mencatat bahwa anak-anak mendengarkan dan menanggapi dengan guestures sebelum mereka berbicara. Salah satu manfaat adalah bahwa TPR memungkinkan untuk belajar kecemasan rendah karena siswa tidak memiliki stres memproduksi bahasa. 'Robot' adalah contoh dari kegiatan TPR, di mana guru memerintahkan robot dia untuk melakukan tugas tertentu dalam kelas. Perintah penting bertindak keluar cerita dan memberi adalah kegiatan TPR umum. Besar untuk tahap awal tetapi sulit untuk mengajar bahasa yang kompleks.
Manfaat lain (dan justifikasi utama Asher untuk TPR sebagai suatu teknik) adalah bahwa hal itu merangsang otak kanan aktivitas motorik keterampilan. Untuk informasi lebih lanjut lihat Dunia TPR homepage. Untuk contoh rencana pelajaran TPR, baca artikel Judie Haynes di everythingESL.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar