Nama Washil bin Atha sering juga disebut Abu Huzhaifah dan lebih terkenal dengan gelar al-Gazzal. Ia dilahirkan pada tahun 80 H di Madinah dan meninggal dunia pada tahun 131 H di Bashrah.
Sejak kecil, Washil bin Atha sudah memperlihatkan kesungguhannya dalam mengkaji al-Qran, Hadis Nabi, dan ilmu-ilmu lain. Pada mulanya ia belajar pada Abu Hasyim ‘Abdullah ibn Muhammad al-Hanafiyyah. Selanjutnya, i
Ajaran-ajaran yang disampaikan oleh Washil bin Atha banyak mengalami tantangan dan hambatan yang datang silih berganti dari kalangan masyarakat awam, karena mereka sulit menerima ajaran yang bersifat rasional dan filosofis. Selain itu, ajaran Washil tersebut dinilai oleh masyarakat awam sebagai ajaran yang tidak berpegang pada sunnah Rasullah saw. dan para sahabatnya. Namun, Washil memperoleh dukungan dari kalangan intelektual dan juga penguasa Abasiyah, yaitu pada masa pemerintahan al-Ma’mun (198-218 H/ 813-833 M), bahkan ajaran Washil bin Atha itu dinyatakan sebagai mazhab resmi negara.
a banyak menimba ilmu pengetahuan di Mekah dan mengenal ajaran Syi’ah di Madinah. Ia kemudian melanjutkan perjalanan ke Bashrah dan berguru pada Hasan al-Bashriy. Washil bin Atha termasuk murid yang cerdas dan berani di antara sekian banyak murid Hasan al-Bashriy. Ia tidak segan-segan berbeda pendapat dengan siapa pun juga, sekalipun membawa dampak harus berpisah dengan orang yang dicintainya, yaitu gurunya, Hasan al-Bashriy, lantaran perbedaan pandangan dengannya mengenai pelaku dosa besar. Setelah itu, Washil bin Atha membentuk majlis tersendiri dan mendapat pengikut yang pesat dalam waktu yang singkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar