Minggu, 22 Juni 2014

BAHASA KITAB KITAB ALLAH

TAHUKAH KAMU 4 KITAB, TAURAT, ZABUR, INJIL DAN ALQURAN DI TURUNKAN DALAM BAHASA APA ?

Tahu tak pengunjung sekalian 4 kitab Allah iaitu kitab taurat,zabur,injil dan Al-Quran. Mari kita sama baca dan mengkaji antara 4 kitab Allah ini :

1- Kitab Taurat

Kitab Taurat telah diturunkan oleh Allah swt kepada Nabi Musa as dalam bahasa Ibrani. Dalam kitab Taurat ini terkandung hukum syarak dan keyakinan yang betul. Ia juga menerangkan bahawa seorang nabi akhir zaman (Muhammad saw) akan lahir dari keturunan Nabi Ismail as . Kitab Taurat yang asli tidak ditemui lagi pada masa sekarang kerana isinya telah ditokok tambah oleh orang-orang yahudi.

2- Kitab Zabur

Kitab Zabur telah diturunkan oleh Allah swt kepada Nabi Daud as dalam bahasa Qibthi. Kitab Zabur tidak mengandungi hukum perundangan . Kandungannya hanya mengenai perkhabaran, cerita , zikir , doa dan hikmah-hikmah. Oleh sebab itu, Nabi Daud tidak mempunyai syariat tersendiri , ia dan umatnya hanya mengikut syariat yang dibawa oleh Nabi Musa as.

3- Kitab Injil

Kitab injil telah diturunkan oleh Allah swt kepada Nabi Isa as dalam bahasa Suryani . Diantara kandungannya yang utama ialah menyeru umat manusia agar meng-Esakan Allah swt . Kitab Injil juga memberitakan akan kelahiran seorang Nabi dan rasul di akhir zaman iaitu Nabi Muhammad saw. Orang-orang Yahudi telah mengingkari akan kebesaran Allah swt . Mereka telah menghimpunkan kitab-kitab ini menjadi satu yang diberi nama "bible". Kemudian mereka ubah isi kandungannya mengikut kehendak hati mereka agar berkesesuaian dengan kehidupan mereka seharian. Bible ini terbahagi kepada dua bahagian besar. Pertama bahagian Taurat yang dinamakan dengan perjanjian Lama (Old Testament). Kedua bahagian Injil yang dinamakan dengan perjanjian baru (New Testament).

4- Kitab Suci Al-Quran

Kitab suci Al-Quran adalah sebuah kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw . Al-Quran diturunkan dalam bahasa Arab. Di dalam Al-Quran mengandungi hukum-hukum serta peraturan yang lengkap meliputi seluruh aspek kehidupan manusia, sama ada untuk mencapai kemakmuran hidup di dunia maupun untuk kebahagiaan hidup di akhirat. Ajaran yang disampaikan di dalam A-Quran sesuai untuk seluruh umat manusia dipermukaan bumi ini tidak kira bangsa dan keturunannya. Ajaran yang termuat di dalam Al-Quran lengkap dan sempurna, ia tidak akan berubah dan kekal selama-lamanya bahkan ia tetap terpelihara oleh Allah. Al-Quran merupakan mukzijat Nabi Muhammad saw yang terbesar dan berkekalan sehingga hari kiamat.

SUBHANALLAH

Semoga ALLAH tingkatkan iman dan ketakwaan kita kepada ALLAH, dengan memberi kepahaman yang jelas terhadap apa yang terkandung di dalam al-Qur'an. Aamiin

Silahkan Klik Like dan Bagikan di halamanmu agar kamu dan teman-temanmu senantiasa istiqomah dan bisa meningkatkan ketakwaannya kepada ALLAH SWT.

APA AGAMAMU ? LAH MBOH

“Apa Agama Kamu?” Pemuda/i Amerika: “I Don’t Know”

Ustadz Syamsi Ali, kelahiran Sulawesi selatan, sudah 18 tahun berkelana berdakwah di Luar negeri, dan kini beliau sebagai Imam Masjid New York, pada kesempatan berkunjung ke Indonesia, beliau sempat memberikan oleh oleh pengalamannya sepanjang beliau menjadi imam Masjid di sana, berikut cerita beliau kepada para jamaah Subuh ahad pagi kemarin dibilangan Bogor.

“Bila seseorang di Amerika ditanyakan apa agama mereka, biasanya mereka menjawab I don’t know (saya tidak tahu), yang jelas orang tua saya beragama Kristen …” Kisah Beliau mengawali tausiahnya.

“Ada sebuah kisah , saya memiliki seorang teman berasal dari Bangladesh, namanya Ahmad, beliau bekerja di suatu rumah keluarga Amerika berkulit putih, nah suatu hari seorang bapak kulit putih pemilik rumah tadi berkunjung ke Masjid dan datang menghampiri saya, dia jelaskan dia dapat rekomendasi dari ahmad , dan bapak tadi langsung bertanya kepada saya dan dia ceritakan .

“Pak Imam, saya punya pegawai yang bekerja dirumah saya , bernama Ahmad, beliau katanya seorang Muslim, saya mau bertanya kenapa pak ahmad tersebut selalu terlihat bergembira seolah tidak ada masalah atas dia, saya tanyakan kepada Ahmad apa alasannya, dan dia bilang karena dia Muslim. Nah saya tanyakan kepada dia apa dan bagaimana Islam itu dan dia merekomendasikan saya untuk bertanya kepada anda. Terus terang saja dahulu agama saya adalah katolik, tapi saya tidak puas , dan saya berpindah ke agama protestan…beberapa lama kemudian saya pun tidak puas, kemudian saya pindah lagi ke evangelis, hanya sebentar saya pun tidak puas, setelahnya saya pindah ke budha, saya menyenangi ketenangan dalam meditasinya, tapi setelah keluar dari meditasi tersebut kok hati saya tidak tenang lagi…nah saatnya melalui sikap Ahmad , saya ingin tanyakan apa itu Islam kepada anda?”

“Saya katakan Islam hanya sederhana, masuk Islam hanya ditandai dengan pengucapan dua kalimat syahadat, yang tersulit dalam Islam adalah proses peyakinan diri, kalau anda sudah siap untuk yakin berikutnya insyaAllah akan mudah, entah kenapa kemudian dia langsung katakan, “ Rasanya saya sudah siap yakin terhadap Islam dan dia langsung ucapkan dua kalimat Syahadat”. Allahu Akbar.

“Lain lagi cerita masuknya Islam seorang gadis kulit putih, sebutlah namanya Amanda, setiap sabtu kami memang melakukan diskusi di masjid, banyak warga Amerika non muslim biasanya berdiri dan menunggu dipintu masjid New York, biasanya mereka hadir untuk mengkritisi atau mencari informasi apa yang dilakukan oleh umat Islam New york. Salah satu dari yang menunggu ada seorang gadis kulit putih bernama Amanda, pada saat itu dia menghampiri saya dengan sejumlah pertanyaan atau kritisi tentang Islam dengan 4 halaman pertanyaan, saya sampaikan saya tidak sempat jawab saat ini, silahkan kirim email saja agar kita bisa berdiskusi lewat email. Malamnya ternyata saya temukan dalam email, dia sudah mengirim dengan 70 puluh pertanyaan terkait Nabi Muhammad, dan fitnah fitnah tentang Beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan pertanyaan kritisi lainnya itupun dengan seabrek referensi. Alhamdulillah saya jawab dengan kemampuan yang ada.”

“2 minggu kemudian dia datang lagi dengan lebih sopan daripada kunjungan yang pertama, dan bertanya lagi seputar Islam yang lainnya. Pekan pekan berikutnya dia lebih bertanya lagi dan jauh lebih sopan daripada sebelumnya hingga 8-9 bulan kemudian dia mengabarkan kepada saya bahwa Amanda ternyata sudah jatuh cinta dengan agama ini (Islam) dan siap bersyahadat , dan dia minta kesaksian pengucapan syahadatnya dilakukan di masjid dihari kerja didepan teman temannya yang masih menganut Kristen …Allahu Akbar. Beliau kini menjadi muslimah yang taat dan sudah menggunakan jilbab, walau tempat kerjanya sebuah universitas Yahudi terkenal di new york memaksa dia untuk melepaskan jilbabnya, dan dia memilih keluar dari tempat kerja yang ia dicintai dibanding melepas jilbabnya sebagai tanda cintanya terhadap agama ini. Tetapi Karena ia cerdas, Universitas Yahudi itu akhirnya tidak mengeluarkannya dan ia tetap diperbolehkan memakai jilbabnya walau dilingkungan Yahudi…”

“Sebelum kejadian 911, ada kesulitan kami berdakwah di amerika, karena penganut muslim di sana rata rata memang bukan buat berdakwah tetapi tujuan utamanya untuk meningkatkan taraf hidup, walaupun kisah masuknya Islam di amerika sebenarnya sudah sangat lama, bahkan ada kisah yang menjelaskan masuknya Islam di Amerika sebelum colombus tiba di benua tersebut.”

“Tapi Kejadian 911, situasi menjadi berubah drastic, sebuah situasi yang sangat berat untuk umat Islam Amerika, saat itu 80 % penganut Islam adalah imigran , yang berasal dari timur Tengah, Asia Selatan (India, Pakistan, Bangladesh) dan sebagian dari afrika. Sungguh saat saat itu sungguh mencekam. “

“Pada saat kejadian itu saya diundang di acara terkait WTC ground zero, sebagai perwakilan masjid New York, kami diberikan kesempatan berbicara , dan diberikan 3 pilihan, entah berikan sambutan, berikan doa atau membaca Al Quran, akhirnya saya memilih untuk membaca ayat Quran saja.”

“Kemudian saya pilih 3 ayat, dan ayat yang ketiga saya pilih ayat An nash ayat 1-3 … “Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan engkau melihat manusia berbondong bonding masuk agama Allah, maka bertasbihlah dengan memuji Rabbmu dan mohonlah ampun kepadaNya. Sungguh Dia maha penerima taubat.” (QS 110 :1-3) …karena saya yakin setelah kejadian ini akan banyak orang amerika akan mencari tahu apa itu Islam…dan benar, setelah kejadian yang pahit itu, banyak warga Amerika ingin mengetahui apa itu Islam, dari yang berkunjung kepada kami, 80 % yang bertanya tetantang Islam, 70% darinya memilih masuk ke dalam Islam dan serius menekuninya…Allahu Akbar

Kisah Gugurnya Mualaf Inggris dalam Perang Bosnia

Dawood Al-Brittani,

Dawood, begitulah pria asal Inggris tersebut mengganti namanya setelah memeluk Islam. Ia adalah mualaf yang gugur di medan jihad pada usianya yang sangat muda, 29 tahun. Namanya begitu populer setelah memutuskan diri untuk membela kaum Muslim dalam pertempuran melawan Pasukan Kroasia di Bosnia pada 1993.

Ia dibesarkan dalam keluarga Kristen. Sejak kecil, ia didik dengan doktrin Kristen hingga menginjak dewasa. Setelah lulus kuliah, ia bekerja pada salah satu perusahaan Komputer di Inggris.

Hingga suatu pagi, Dawood mengagetkan semua orang di kantornya. Tiba-tiba saja, pagi itu ia muncul dengan cara berpakaian berbeda dari biasanya. Ia berpakaian layaknya Muslim di Timur Tengah.

Ternyata, Dawood telah menjadi seorang Muslim. Pakaian yang bernuansa Muslim itu pula yang membuatnya dipecat dari pekerjaannya.

Dawood muda kebingungan. Tidak hanya keluarga, tapi rekan-rekan ditempatnya bekerja juga menolaknya. Karena dia sudah menjadi seorang Muslim. Tak ada yang mau menerimanya ketika itu, selain saudara-saudaranya dari komunitas Muslim.

Ia memutuskan untuk berangkat ke Bosnia bersama dua orang rekan Muslimnya yang lain. Mereka bergabung bersama Muslim Bosnia dengan tujuan bisa hidup secara Islam dan ingin belajar ilmu-ilmu keislaman.

Empat bulan telah berlalu. Beberapa rekannya dari Inggris mengajaknya untuk pulang ke Inggris. Ia menolaknya. Akhirnya ia tetap menetap di Bosnia.

Ia seorang yang sangat cepat belajar ilmu-ilmu Islam. Dawood juga dengan cepat menguasai bahasa Arab. Teman-temannya bercerita bahwa ia adalah seorang Muslim yang taat dan teguh memelihara sunah. Ia termasuk sosok yang disayangi oleh teman-teman dan saudara-saudaranya sesama Muslim di Bosnia.

Ia tidak melewatkan untuk shalat malam, walau cuaca teramat sangat dingin. Bahkan ia sering berdoa sepanjang malam. Ia hanya tidur sebentar dengan posisi tidur meringkuk ke kanan.

Setelah beberapa waktu kemudian, ia bergabung dengan mujahidinBosnia dibawah komando Abul Harith. Komandannya juga sangat menyayangi Dawood karena kasalehannya.

Malam sebelum Dawood gugur di medan pertempuran, ia sempat bermimpi. Dalam mimpi tersebut, ia berjalan di antara dua sisi istana yang sangat besar dan megah.

Ia sempat bertanya ” Siapakah pemilik Istana yang megah ini ?”

“Inilah milik salah seorang syuhada” begitulah jawaban dari mimpinya itu.

Dawood bertanya lagi, “Dimanakah istana milik Abu Ibrahim?” Abu Ibrahim adalah salah seorang teman dekat Dawood yang berkebangsaan Turki. Mereka dahulu bersama-sama datang dari Inggris. Abu Ibrahim ditembak mati oleh PBB Prancis didekat Bandara Sarajevo.

Suara dalam mimpi Dawood tersebut menjawab ” Istana Abu Ibrahim ada di sana”.

Dalam mimpi itu Dawood berlari menuju rumah teman dekatnya Abu Ibrahim. Dalam berlari itu ia terjatuh hingga ia bangun dari tidurnya kemudian menceritakan mimpinya.

Komandannya Abul Haristh sudah menduga bahwa Dawood mungkin akan gugur di medan pertempuran berikutnya setelah mendengar cerita mimpi Dawood. Mungkin saja ia akan segera menyusul sahabatnya Abu Ibrahim, karena ia ceritakan dalam mimpinya bahwa ia berlari menuju Istana Abu Ibrahim.

Keesokan harinya Dawood terlibat dalam sebuah operasi militer melawan Pasukan Kroasia. Dawood tertembak tepat di jantungnya dan tewas seketika. Ia berguling ke bawah bunker Kroasia yang mengakibatkan jasadnya tidak bisa diambil.

Setelah tiga bulan berikutnya, barulah jasad Dawood ditemukan oleh Pasukan Mujahidin. Diceritakan oleh Komandannya Abul Haritsh bahwa jasad Dawood saat ditemukan sudah berbau kesturi. Jasad tersebut ditemukan seperti posisi Dawood tertidur yaitu meringkuk menghadap ke kanan. Subhanallah

Kätlin Hommik : Ayah, akan Jadi Apa Saya Saat Mati?




Kätlin Hommik lahir dari keluarga yang menganut agama Kristen di Estonia. Tapi Estonia ketika Hommik masih kanak-kanak, berada dibawah kekuasan Uni Soviet yang berideologikan komunis, dimana agama menjadi hal yang tabu dan tak seorang pun boleh membicarakan soal agama.

Satu hal yang masih diingat Hommik, ketika ia berusia tiga tahun dan menanyakan pada ayahnya, “Akan jadi apa saya saat mati?”. Hommik melihat wajah ayahnya tercengang mendengar pertanyaannya. “Bagaimana bisa anak usia tiga tahun mengajukan pertanyaan seperti ini,” begitu mungkin yang terlintas di benak sang ayah.

Ayahnya tak memberi jawaban yang memuaskan Hommik kecil. Di tengah kehidupan masyarakat yang berada dibawah kekuasaan komunis yang tak percaya Tuhan, ayah Hommik hanya memberikan jawaban singkat dan sederhana, “Anakku sayang, kamu hanya akan dikubur di dalam tanah …”

“Saya tidak pernah mendengar hal yang tidak logis dan menyeramkan seperti jawaban ayah saya pada hari itu. Jawaban yang membuat saya mencari kebenaran, meski waktu itu saya baru berumur tiga tahun. Tapi jalan panjang membentang di hadapan saya. Saya tahu, atau sebenarnya merasa bahwa Tuhan itu ada, meski saya tidak bisa harus menyebut-Nya dengan sebutan apa,” tutur Hommik.

“Saya tahu Tuhan selalu ada, mengamati saya. Kalau saya harus menjadi seorang anak perempuan yang baik, itu bukan untuk kedua orang tua saya, tapi buat Tuhan, karena Dia-lah satu-satunya yang melihat saya dimanapun saya berada, bukan orang tua saya,” lanjut Hommik.

Memasuki masa sekolah, Hommik makin sering mengajukan pertanyaan-pernyataan rumit yang tidak mampu dijawab ayahnya. Sang ayah lalu menyuruh Hommik bertanya pada nenek dari pihak ayah. Nenek Hommik lahir ketika Estonia baru lahir sebagai negara Republik, sehingga sang nenek sempat merasakan dibaptis seperti anak-anak lainnya yang beragama Kristen. Neneklah yang pertama kali mengatakan pada Hommik untuk menyebut “Tuhan” yang selama ini ada dalam pikiran Hommik dengan sebutan Tuhan.

“Nenek juga yang mengajarkan saya doa dalam agama Kristen ‘Bapak kami yang ada di surga’. Tapi nenek meminta saya untuk tidak membacanya di depan umum atau di depan orang tua saya, karena jika saya melakukan itu, akan jadi masalah. Saya berjanji pada diri sendiri untuk belajar agama Kristen lebih banyak seiring saya tumbuh dewasa,” ungkap Hommik.

Ketika usia Hommik 11 tahun, Estonia merdeka dan lepas dari Uni Soviet. Hommik mewujudkan niatnya belajar agama Kristen. Ia lalu mendaftarkan diri ke sekolah Minggu yang diselenggarakan gereja. Sayangnya, pihak Sekolah Minggu mengeluarkan Hommik, karena ia dianggap terlalu banyak bertanya hal-hal yang oleh gereja dianggap tidak pantas ditanyakan, karena menunjukkan Hommik tidak yakin akan agama yang dipelajarinya.

“Saya betul-betul tidak mengerti mengapa mereka mengeluarkan saya. Saya merasa tidak ada yang salah dengan pertanyaan saya. Saya cuma ingin tahu mengapa Yesus Kristus disebut anak Tuhan, padahal ‘Tuhan’ tidak menikahi Maria. Lalu, mengapa Adam tidak disebut anak Tuhan, meski dia juga tidak punya ibu dan bapak. Tapi rasa ingin tahu saya ini dianggap terlalu berlebihan oleh guru saya,” ujar Hommik menceritakan pengalamannya di Sekolah Minggu.

Ketika menginjak usia 15 tahun, Hommik mulai belajar agama Kristen sendiri. Ia menganggap dirinya sebagai seorang Kristiani. Tapi ia akhirnya menyadari bahwa ia tidak bisa menganggap dirinya seorang Kristiani karena ada banyak hal yang tidak bisa ia terima dalam ajaran Kristen. Hommik lalu berpikir untuk mencari sesuatu yang lain.

Setelah mempelajari beragama agama dan keyakinan, Hommik akhirnya menemukan Islam. Pengalamannya kecewa dengan ajaran Kristen, membuat Hommik cukup lama belajar Islam sebelum benar-benar meyakininya. Waktu yang lama itu berbuah manis, Hommik menemukan apa yang dicarinya. Ia meyakini Islam sebagai ajaran agama yang paling masuk akal dan ia pun memutuskan untuk bersyahadat, menjadi seorang muslimah.

“Saya pindah ke agama Islam setelah bulan Ramadhan pada tahun 2001. Bulan Ramadhan adalah masa-masa yang indah. Orang berpuasa, menahan diri dari kesenangan fisik, memikirkan orang-orang yang kurang beruntung dibandingkan kita. Itulah yang saya rasakan tentang hidup saya sebelum menjadi seorang muslim. Saya berpuasa dari apa yang paling dibutuhkan oleh manusia, puasa dari ‘makanan’ yang dibutuhkan jiwa dan pikiran,” ujar Hommik.

Ia menyambung, “Saya betul-betul tidak punya penjelasan yang logis, mengapa saya masuk Islam setelah Ramadan, bukan sebelum atau pada saat Ramadan. Saya berpuasa sebulan penuh, lalu masuk Islam. Saya pikir, saya harus membersihkan diri saya, saya harus mengambil langkah terakhir untuk menerima sebuah kesempurnaan.”

Ketika orang menanyakan mengapa Hommik memutuskan menjadi seorang muslim, Hommik selalu menjawab bahwa sebelumnya ia sudah menjadi seorang muslim, hanya saja ia tidak menyadarinya. Setelah menemukan Islam, butuh tiga tahun bagi Hommik untuk meyakinkan siapa dirinya sebenarnya. Sekarang, jika ada orang bertanya tentang kemuslimannya, Hommik tanpa ragu menjawab “Ya, inilah saya, saya yang sebenarnya. Pada usia 21 tahun saya memutuskan masuk Islam. Terima kasih pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala !”

“Menjadi seorang muslim itu penuh rahmat. Kita puasa satu bulan penuh setiap tahun untuk membuat kita menjadi manusia yang lebih baik. Banyak orang di dunia ini harus ‘berpuasa’ lebih lama dalam hidupnya dalam mencari kebenaran,” tandas Hommik

NIKMATNYA SHALAT DI KUTUB UTARA

Siapa Bilang Di Kutub Utara Tidak Ada Muslim? Ini ada Masjidnya…

Setelah berhasil mendirikan masjid pertama di Kutub Utara, Muslim Kanada mengungkapkan kebahagiaan mereka karena berhasil menambahkan menara di masjid yang berwarna kuning yang berlokasi di kota Winnipeg-Inuvik itu.

“Inilah menara masjid yang dibangun di Kutub Utara. Menara itu sangat indah ketika kami nyalakan lampu-lampunya di tengah kegelapan,” kata Amier Suliman, anggota komite masjid dengan bangga.

Menara itu menjulang dengan tinggi sekitar 10 meter, menambah kemegahan masjid yang dibuat dari bahan-bahan fabrikasi itu. Komunitas Muslim di Inuvik–kota yang berjarak 200 kilo meter dari Kutub Utara–sudah lama menginginkan sebuah tempat yang memadai untuk menjalankan peribadahan mereka. Tapi impian itu sempat lama tertunda karena harga bahan bangunan dan ongkos tukang bangunan yang sangat mahal.

Sampai akhirnya sebuah perusahaan pemasok bahan bangunan di Manitoba mengatakan bahwa mereka bisa membuat struktur masjid itu di pabriknya, dan setelah bangunan masjid jadi, ditarik dengan kapal ke Inuvik. Perusahaan itu hanya mengenakan biaya setengah dari harga yang seharusnya dibayar.

Setelah melalui proses dan perjalanan panjang melewati daratan dan sungai di sepanjang wilayah Barat Kanada, masjid kecil berukuran 140 meter per segi yang terbuat dari bahan kayu itu akhirnya sampai di Inuvik pada bulan Agustus kemarin. Di kota itu komunitas Muslim berkembang pesat dan jumlahnya bertambah banyak, yang membuat mereka merasa perlu memiiki sebuah masjid. Komunitas Muslim di Inuvik yang berpenduduk sekitar 4.000 jiwa itu, kebanyakan berasal dari Sudan, Lebanon dan Mesir.

Penambahan menara masjid disambut gembira oleh komunitas Musim di Inuvik. “Sebagian orang akan mengatakan ini adalah sebuah garis depan terbaru bagi Islam. Tapi bagi kami, yang terpenting adalah kaum Muslimin di sini yang biasanya melaksanakan salat Jumat menumpang di sebuah gereja Katolik, sekarang sudah punya tempat yang layak untuk beribadah, lengkap dengan menaranya,” tandas Suliman.

15 ADZAB ALLAH TERHADAP ORANG YANG TIDAK SHALAT

Barang siapa melalaikan sholat, Allah SWT akan menyiksanya dengan 15 siksaan. Enam siksaan di dunia, tiga siksaan ketika meninggal, tiga siksaan di alam kubur, tiga siksaan saat bertemu dengan Allah SWT.

Ketika Malaikat Jibril turun dan berjumpa dengan Rasulullah SAW, ia berkata, “Wahai Muhammad, Allah tidak akan menerima puasa, zakat, haji, sedekah, dan amal saleh seseorang yang meninggalkan sholat. Ia dilaknat di dalam Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Quran. Demi Allah, yang telah mengutusmu sebagai nabi pembawa kebenaran, sesungguhnya orang yang meninggalkan sholat, setiap hari mendapat 1.000 laknat dan murka. Para malaikat melaknatnya dari langit pertama hingga ketujuh.

Orang yang meninggalkan sholat tidak memperoleh minuman dari telaga surga, tidak mendapat syafaatmu, dan tidak termasuk dalam umatmu. Ia tidak berhak dijenguk ketika sakit, diantarkan jenazahnya, diberi salam, diajak makan dan minum. Ia juga tidak berhak memperoleh rahmat Allah.Tempatnya kelak di dasar neraka bersama orang-orang munafik, siksanya akan dilipatgandakan, dan di hari kiamat ketika dipanggil untuk diadili akan datang dengan tangan terikat di lehernya. Para malaikat memukulinya, pintu neraka jahanam akandibukakan baginya, dan ia melesat bagai anak panah ke dalamnya, terjun dengan kepala terlebih dulu, menukik ke tempat Qorun dan Haman di dasar neraka.

Ketika ia menyuapkan makanan ke dalam mulutnya, makanan itu berkata, ‘Wahai musuh Allah, semoga Allah melaknatmu, kamu memakan rezeki Allah namun tidak menunaikan kewajiban-kewajiban dari-Nya.’ Ketahuilah, sesungguhnya bencana yang paling dahsyat, perbuatan yang paling buruk, dan aib yang paling nista adalah kurangnya perhatian terhadap sholat lima waktu, sholat Jumat, dan sholat berjemaah. Padahal, semua itu ibadah-ibadah yang oleh Allah SWT ditinggikan derajatnya, dan dihapuskan dosa-dosa maksiat bagi siapa saja yang menjalankannya.

Orang yang meninggalkan sholat karena urusan dunia akan celaka nasibnya, berat siksanya, merugi perdagangannya, besar musibahnya, dan panjang penyesalannya. Ia dibenci Allah, dan akan mati dalam keadaan tidak Islam, tinggal di neraka Jahim atau kembali ke neraka Hawiyah.”

Lalu Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa meninggalkan sholat hingga terlewat waktunya, lalu mengadanya, ia akan disiksa di neraka selama satu huqub (80 tahun).... Sedangkan ukuran satu hari di akhirat adalah 1.000 tahun di dunia.” Demikian tertulis dalam kitab Majalisul Akbar.

Sementara dalam kitab Qurratul Uyun, Abu Laits Samarqandi menulis sebuah hadis, “Barang siapa meninggalkan sholat fardu dengan sengaja walaupun satu sholat, namanya akan tertulis di pintu neraka yang ia masuki.” Ibnu Abbas berkata, ”Suatu ketika Rasulullah SAW bersabda, ‘Katakanlah, ya Allah, janganlah salah seorang dari kami menjadi orang-orang yang sengsara.’ Kemudian Rasulullah SAW bertanya, ‘Tahukah kamu siapakah mereka itu?’ Para sahabat menjawab, ‘Mereka adalah orang yang meninggalkan sholat. Dalam Islam mereka tidak akan mendapat bagian apa pun’.

Disebutkan dalam hadis lain, barang siapa meninggalkan sholat tanpa alasan yang dibenarkan syariat, pada hari kiamat Allah SWT tidak akan memedulikannya, bahkan Allah SWT akan menyiksanya dengan azab yang pedih. Diriwayatkan, pada suatu hari Rasulullah SAW berkata, ”Katakanlah, ya Allah, janganlah Engkau jadikan seorang pun di antara kami celaka dan diharamkan dari kebaikan.”“Tahukah kalian siapakah orang yang celaka, dan diharamkan dari kebaikan?”“Siapa, ya, Rasulullah?” “Orang yang meninggalkan sholat,” jawab Rasulullah. Dalam hadis yang berhubungan dengan peristiwa Isra Mi'raj, Rasulullah SAW mendapati suatu kaum yang membenturkan batu ke kepala mereka. Setiap kali kepala mereka pecah, Allah memulihkannya seperti sedia kala. Demikianlah mereka melakukannya berulang kali. Lalu, beliau bertanya kepada Jibril, “Wahai Jibril, siapakah mereka itu?”
“Mereka adalah orang-orang yang kepalanya merasa berat untuk mengerjakan sholat,” jawab Jibril.

Diriwayatkan pula, di neraka Jahanam ada suatu lembah bernama Wail. Andaikan semua gunung di dunia dijatuhkan ke dalamnya akan meleleh karena panasnya yang dahsyat. Wail adalah tempat orang-orang yang meremehkan dan melalaikan sholat, kecuali jika mereka bertobat. Bagi mereka yang memelihara sholat secara baik dan benar, Allah SWT akan memuliakannya dengan lima hal, dihindarkan dari kesempitan hidup, diselamatkan dari siksa kubur, dikaruniai kemampuan untuk menerima kitab catatan amal dengan tangan kanan, dapat melewati jembatan shirathal mustaqim secepat kilat, dan dimasukkan ke dalam surga tanpa hisab. Dan barang siapa meremehkan atau melalaikan sholat, Allah SWT akan menyiksanya dengan 15 siksaan. Enam siksaan di dunia, tiga siksaan ketika meninggal, tiga siksaan di alam kubur, dan tiga siksaan saat bertemu dengan Allah SAW. Adapun enam siksaan yang ditimpakan di dunia adalah dicabut keberkahan umurnya, dihapus tanda kesalehan dari wajahnya (pancaran kasih sayang terhadap sesama), tidak diberi pahala oleh Allah semua amal yang dilakukannya, doanya tidak
diangkat ke langit, tidak memperoleh bagian doa kaum salihin, dan tidak beriman ketika roh dicabut dari tubuhnya. Adapun tiga siksaan yang ditimpakan saat meninggal dunia ialah mati secara hina, mati dalam keadaan lapar, dan mati dalam keadaan haus. Andai kata diberi minum sebanyak lautan, ia tidak akan merasa puas.

Sedangkan tiga siksaan yang didapat dalam kubur ialah, kubur mengimpitnya hingga tulang-belulangnya berantakan, kuburnya dibakar hingga sepanjang siang dan malam tubuhnya berkelojotan menahan panas, tubuhnya diserahkan kepada seekor ular bernama Asy-Syujaul Aqra. Kedua mata ular itu berupa api dan kukunya berupa besi, kukunya sepanjang satu hari perjalanan. ”Aku diperintahkan oleh Allah SWT untuk menyiksamu, karena engkau mengundurkan sholat Subuh hingga terbit matahari, mengundurkan sholat Zuhur hingga Asar, mengundurkan sholat Asar hingga Magrib, mengundurkan sholat Magrib hingga Isya, dan mengundurkan sholat Isya hingga Subuh,” kata ular itu.Setiap kali ular itu memukul, tubuh mayat tersebut melesak 70 hasta, sekitar 3.000 meter, ke dalam bumi. Ia disiksa dalam kubur hingga hari kiamat. Di hari kiamat, di wajahnya akan tertulis kalimat berikut: Wahai orang yang mengabaikan hak-hak Allah, wahai orang yang dikhususkan untuk menerima siksa Allah, di dunia kau telah mengabaikan hak-hak Allah, maka hari ini berputus asalah kamu dari rahmat-Nya.

Adapun tiga siksaan yang dilakukan ketika bertemu dengan Allah SWT adalah, pertama, ketika langit terbelah, malaikat menemuinya, membawa rantai sepanjang 70 hasta untuk mengikat lehernya. Kemudian memasukkan rantai itu ke dalam mulut dan mengeluarkannya dari duburnya. Kadang kala ia mengeluarkannya dari bagian depan atau belakang tubuhnya. Malaikat itu berkata, ”Inilah balasan bagi orang yang mengabaikan kewajiban-kewajiban yang telah ditetapkan Allah.” Ibnu Abas berkata, ”Andai kata satu mata rantai itu jatuh ke dunia, niscaya cukup untuk membakarnya.”
Kedua, Allah tidak memandangnya. Ketiga, Allah tidak menyucikannya, dan ia memperoleh siksa yang amat pedih. Demikianlah ancaman bagi orang-orang yang sengaja melalaikan sholat. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada orang yang bersegera menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi apa yang dilarang oleh-Nya. Amin..


Rasulullah SAW bersabda, “Sembahlah Allah seakan engkau melihat-Nya. Apabila engkau tidak dapat melihat-Nya, sesungguhnya Dia melihatmu.”
(HR Bukhari dan Muslim)

Jumat, 20 Juni 2014

KISAH AMR BIN ASH DAN BEBAN YANG BERAT

Beban yang berat
salah seorang panglima pasukan muslim, Amr bin
Ash, telah mengepung kota Aleksandria. Tetapi tentara
Romawi mengumpulkan sisa-sisa kekuatan militernya dan
mengerahkannya kembali untuk mempertahankan kota
tersebut. Tentara muslim gagal untuk melumpuhkan kota
dalam waktu cepat dan pengepungan terpaksa harus berlanjut.
Khalifah Umar sangat berambisi untuk melumpuhkan
dan mengambil alih benteng pertahanan Romawi yang
sangat penting itu. Pengepungan yang berlarut-larut
membuat jengkel Umar dan dengan nada marah ia menulis
kepada Amr bin Ash, "Apakah sentuhan kemewahan
Romawi telah begitu cepat merusak akhlakmu? Kalau
tidak, mengapa kemenangan harus ditunda begitu lama?"
Kata-kata Khalifah Umar menumbuhkan semangat
baru di kalangan prajurit Arab. Mereka melancarkan
serangan yang sangat gencar dan Aleksandria berhasil
ditaklukkan. Amr segera mengirim seorang utusan ke
Madinah untuk mengabarkan kemenangan itu kepada
khalifah. Utusan tersebut sampai di Madinah pada tengah
hari dan dia memilih untuk beristirahat di masjid karena
ia memandang tidak sopan mengganggu istirahat siang
sang khalifah. Meski demikian, berita kedatangannya
tersebar ke luar masjid dan sampai ke telinga Umar.
Khalifah segera memanggil utusan itu dan mendengarkan
berita kemenangan agung yang telah membuat
kedua matanya sulit terpejam. Dengan penuh kekhusukan,
Umar bersujud di tanah, mensyukuri nikmat yang
tiada bandingnya itu. Kemudian ia menoleh kepada lelaki
utusan dan bertanya, "Mengapa kamu tidak langsung
menginformasikannya padaku?
""Karena aku melihat tidak pantas mengganggu tuan
dalam istirahat siang tuan," jawab si utusan.
"Seperti itukah caramu menilaiku? Jika aku terbiasa
tidur siang, siapa yang akan memikul tugas kekhalifahan?"
kata Umar.

KHALIFAH UMAR DAN HADIAH TERMAHAL

Hadiah Termahal
SUATU malam, ditemani oleh salah seorang sahabat,
khalifah Umar melakukan inspeksi. Keduanya berjalan
menyusuri jalanan Madinah untuk melihat secara
langsung keadaan penduduk.
Saat melewati sebuah gubuk, khalifah mendengar
suara percakapan dari dalam rumah.
"Mengapa kamu tidak mencampur susu yang kamu
jual itu dengan air? Kamu tahu kita ini terlalu miskin dan
kesulitan mencari uang," tampaknya suara wanita tua
yang bercakap dengan anak perempuannya.
"Tetapi, apakah ibu lupa pesan khalifah? Beliau tidak
ingin seorang pun menjual susu yang dicampur air," jawab
sang si anak.
"Tetapi tidak ada khalifah Umar maupun pegawainya
yang melihat apa yang bisa kita lakukan."
"Ada atau tidak ada khalifah, perintah beliau adalah
perintah yang harus ditaati oleh setiap muslim. Di samping
itu, ibu bisa saja lari dari pengawasan khalifah tetapi ibu
tidak bisa lari dari pengawasan Allah Yang Maha Mengetahui
segala sesuatu."
Dengan perlahan, Khalifah Umar meneruskan
langkah kakinya. la bertanya kepada sahabatnya, "Hadiah
apa yang bisa aku tawarkan kepada gadis itu atas
kejujurannya?"
"Dia berhak mendapatkan hadiah yang besar. Katakan
seribu dirham misalnya," jawab si pengawal.
"Tidak, itu tidak cukup. Jumlah berapa pun terlalu
kecil untuk integritasnya. Aku akan menawarinya hadiah
terbesar dalam pemberianku. Aku akan menjadikan dia
Sahabat khalifah bertanya-tanya apa yang dimaksud
tuannya itu. Keesokan harinya, khalifah mengutus seseorang
untuk memanggil gadis itu. Gadis itu da tang dengan
tubuh gemetar di hadapan penguasa agung Islam itu.
Khalifah memanggil putra-putranya menghadap dan
menceritakan apa yang ia dengar dari gadis itu malam
sebelumnya.
Kemudian ia berkata, "Sekarang, anak-anakku. Aku
ingin salah seorang di antara kalian menikah dengan gadis
ini. Aku tidak tahu mempelai wanita yang lebih baik darinya."
Salah seorang putra khalifah memenuhi usulan ayahnya.
Gadis itu juga menyatakan kesediaannya. Akhirnya
gadis itu menjadi putri menantu khalifah Umar.
milikku."

THE NEXT GRAVE

Kuburan Kerajaan
RAJA muda Persia, Yazdjard, yang terkenal ambisius,
bertekad merebut kembali wilayah Irak dari tangan kaum
muslim. Dari pangkalan militernya di Holwan, ia mengirimkan
tentara yang tangguh untuk menghancurkan
kaum muslimin. Sa'ad yang waktu itu menjabat sebagai
gubernur Irak, melakukan longmarch dari Madinah bersama
sejumlah tentara yang tidak terlalu banyak. Kedua
kekuatan bertemu di Jalula dan pertempuran berjalan
beberapa hari. Tetapi setelah itu, hari yang menentukan
tiba. Awan debu memenuhi langit Jalula, pedang berkilauan,
tombak-tombak beterbangan kian kemari, dan
dari seluruh arah medan Jalula terdengar dencing senjata.
Akhirnya semangat pasukan Persia semakin menyusut.
Mereka melarikan diri dari medan perang.
Harta rampasan perang yang melimpah memenuhi
kamp tentara muslim. Dan jumlah rampasan yang sama
dikirim ke khalifah Umar di Madinah.
Kemenangan di Jalula membangkitkan kegembiraan
di kalangan kaum muslimin Madinah. Beberapa tokoh
senior Madinah menemui khalifah untuk mengucapkan
selamat. Namun mereka mendapatkan Umar tengah menangisi
harta rampasan Jalula yang menumpuk di depannya.
Para tokoh senior itu heran melihat kesedihan Umar
pada hari kemenangan itu dan mereka menanyakan
penyebab tangisnya. Umar mendongakkan kepala, kedua
matanya masih sembab, dan dengan suara parau ia berkata,
"Dalam harta rampasan ini aku melihat bibit-bibit
kehancuran umatku di masa yang akan datang."

KISAH KHALIFAH YANG BERLARI DISISI UTUSANYA

Khalifah Berlari
di Sisi Utusannya
SAAT perang Qadisia, kerajaan Persia menghadapi
ujian paling berat, demikian pula kekuatan militer persemakmuran
Islam. Oleh karena itu, raja Yazdjard
mengerahkan seluruh kemampuan militernya dan menyerahkan
kepercayaannya kepada Jenderal Rustam.
Demikian juga khalifah Umar, beliau melakukan semua
yang bisa ia lakukan guna memperkuat pasukan Sa'ad
dengan terus menyuplai tentara bantuan.
Kedua pihak yang bermusuhan itu bertemu di medan
Qadisia dan pertempuran sengit pun terjadi. Selama tiga
hari mereka bertempur, sejak matahari terbit hingga matahari
terbenam. Tetapi pada hari yang ketiga, pertempuran
berlanjut hingga malam hari. Hingga pagi menjelang,
kedua pasukan masih terlibat dalam pertempuran hebat.
Akhirnya pertempuran yang sangat menentukan itu
berakhir dengan munculnya kekhawatiran di kalangan
tentara Persia. Rustam, jenderal mereka, tewas dan
pasukannya lari kocar-kacir. Namun mereka terus dikejar
oleh pasukan muslim.
Khalifah Umar—yang sangat antusias dalam mengikuti
informasi tentang perkembangan yang terjadi dalam
perang itu —membiasakan pergi ke luar Madinah setiap
pagi dengan harapan beliau bisa bertemu dengan seseorang
yang datang dari medan pertempuran.
Suatu pagi, Umar melihat seorang lelaki menunggang
unta dengan tergesa-gesa. Setelah memperhatikan dengan
seksama, Umar mengenal orang itu sebagai utusan Sa'ad yang memang ditugasi untuk menyampaikan kabar
kemenangan kaum muslimin. Saking gembiranya, Umar
berlari di samping unta utusan itu dan menanyakan jalannya
peperangan. Ketika mereka sampai di Madinah, orangorang
member! penghormatan terhadap Umar dari semua
arah.
Melihat orang-orang memberi hormat kepada orang
yang di sampingnya, utusan itu baru sadar bahwa orang
yang di sampingnya adalah Umar sang khalifah. Si utusan
meminta maaf karena ia tidak memberi penghormatan
kepadanyci karena ketidaktahuannya. Umar menenangkan
laki-laki itu dan berkata, "Tidak apa-apa, saudaraku

SAAT SAAT AKHIR ABU BAKKAR ASSIDIQ

Saat-saat Terakhir Abu Bakar
SAKIT khalifah Abu Bakar kian parah dan tampak
ajalnya sudah dekat. Karenanya ia berpikir keras mencari
orang-orang yang akan menggantikannya sebagai
khalifah. Putra Abu Bakar sendiri saat itu masih hidup
dan seandainya ditunjuk niscaya ia akan mampu menjalankan
kekhalifahan dengan baik. Sahabat Ali juga siap
dinominasikan —ditinjau dari keilmuan, adab, dan perjuangannya,
dan di samping itu ia juga saudara sepupu
dan menantu Rasulullah. Tetapi khalifah yang diambang
ajal itu mengarahkan perhatiannya kepada Umar. Ia memandang
Umar sebagai calon yang paling mumpuni
dalam menjalankan pemerintahan dan diharapkan akan
membela kepentingan rakyat. Akhirnya Umar pun dikukuhkan
sebagai khalifah setelahnya.
Khalifah Abu Bakar kemudian memanggil putrinya,
Aisyah. Ia berkata, "Unta yang biasa digunakan untuk
mengangkut air dan budak negro itu adalah aset milik
negara. Jubah yang aku pakai sekarang ini dibeli dengan
uang gajiku. Bila aku meninggal, kembalikan semua ini
kepada Umar, penerusku!"
Inilah kisah orang yang memiliki 40.000 dirham saat
ia masuk Islam. Saat ia berhijrah, ia hanya mengantongi
uang 5.000 dirham, karena ia telah menyumbangkan sisanya
demi kepentingan Islam. Saat pengiriman ekspedisi
ke Tabuk, ia menyumbangkan semua harta miliknya
kepada Nabi.

WANITA ARAB SEBELUM ISLAM

Wanita Arab Sebelum Islam
KECANTIKAN, kemuliaan nasab, cerdas, perasaan
yang tajam, dan karakter yang kuat adalah keistimewaankeistimewaan
yang dimiliki wanita-wanita Arab tempo
dulu. Penjelmaan dari keistimewaan tersebut ada pada
diri Aisyah binti Thalhah, nenek khalifah Abu Bakar
as-Siddiq.
Aisyah adalah wanita paling cantik di samping terhormat
di zamannya. Dia tidak pernah memakai
kerudung. Suaminya, Mush'ab memprotes hal itu. Namun
ia menjawab, "Allah telah menganugerahiku kecantikan
dan aku senang bila kecantikanku dilihat.orang dan
karenanya Allah akan memberikan rahmat-Nya padaku.
Aku tidak akan pernah menutupi wajahku, karena tidak
ada kekurangan atau kesalahan dalam semua ciptaan
Allah."
Suatu ketika Mush'ab pergi berperang. Aisyah gelisah
menantikan kedatangan suaminya. Ketika sang suami
pulang, Aisyah keluar dari rumahnya untuk menyambut
mesra suaminya, seraya membersihkan debu di wajah dan
baju besi suaminya.
Mush'ab berkata, "Aku khawatir bau baju besi yang
karatan dan senjata ini akan membuatmu muak."
Aisyah menjawab dengan lembut, "Demi Allah,
aroma ini lebih harum dan lebih kusukai dari pada minyak
kasturi."[]

SAIDINA HUSEIN DAN BUDAK YANG DI MERDEKAKAN

SUATU hari, Imam Husain bersantap makan malam
dan seorang budak wanita berdiri di samping membawa
segelas air hampir tepat di atas kepala Husain.
Namun malang nasib si budak, gelas tersebut jatuh
dari tangannya hingga pecah berkeping-keping dan membasahi
tubuh tuannya. Sang Imam menatap tajam wajah
budaknya.
Budak yang banyak akal itu mengutip salah satu ayat
al-Qur'an yang bunyinya "(Allah mencintai) orang-orang
yang menahan diri dari amarahnya dan orang-orang yang suka
memaafkan orang lain."
Dengan kalem Husain menjawab, "Aku memaafkanmu."
Si budak membaca ayat berikutnya, "Dan Allah
mencintai orang-orang yang berbuat baik (kepada sesama)."
Saat itu juga sang Imam berteriak, "Aku bebaskan
kamu dari perbudakan yang membuatmu terbelenggu
olehku."

HASAN BIN ALI DAN SEORANG BUDAK


Suatu hari, Sayyidina Hasan singgah ke sebuah
kebun korma. Saat sedang menyusuri jalan, ia melihat
seorang budak negro sedang duduk di salah satu sudut
kebun. Si budak sedang makan roti ketika tiba-tiba seekor
anjing kelaparan datang menghampirinya.
Budak hitam itu hanya makan sedikit roti yang dipegangnya
dan melemparkan sisanya ke arah anjing itu.
Roti itu dibelah dua dan ia hanya makan separuh saja.
Didorong oleh rasa penasaran, Hasan menghampiri
budak itu dan bertanya, "Mengapa kamu tidak mengusir
anjing itu saja?"
Budak itu menatap Hasan dan menjawab, "Aku
malu bila berpikir bahwa aku harus makan roti sendirian
dan mengusir anjing itu pergi."
Hasan terkejut oleh keluhuran jawaban si budak, Hasan
menanyakan nama tuannya. Budak itu menyebut nama
tuannya. Kemudian Hasan berkata, "Tunggu di sini! Aku
akan kembali." Budak itupun mengangguk dan Hasan pergi.
Beberapa saat kemudian, Hasan kembali dan berkata
kepada si budak, "Saudaraku, Aku telah membelimu dan
kebun ini dari tuanmu. Sekarang kamu bebas dari ikatan
perbudakan dan aku berikan kebun ini untukmu."
Tersentak oleh keberuntungan yang tak disangkanya,
si budak bangkit dari duduknya, ia mengucapkan terimakasih
yang mendalam kepada si dermawan. "Tuanku,
karena kini aku menjadi pemilik kebun ini, maka ijinkan
aku dermakan kebun ini di jalan Allah yang karena-Nya
pula engkau memerdekakan diriku."

SRIKANDI ARAB


Wahai para penghuni tenda! Bergegaslah! Lipat tenda
kalian!
Kafilah telah siap menunggu!
Suara genderang telah ditabuh
Di atas punggung unta mereka telah siaga!
HANYA sedikit sarjana sejarah Islam yang tidak
mengakui prestasi yang dicapai oleh khalifah-khalifah
dinasti Umayyah. Tetapi tidak banyak orang yang tahu
bila Hindun, nenek moyang khalifah-khalifah ini, terkenal
di seluruh semenanjung Arab karena keberaniannya
dalam melawan maupun membela Islam.
Kita tahu persis beberapa jumlah orang yang meraih
kehormatan sebagai syahid karena dibunuh oleh Hindun
muda. Para sejarawan tidak mencatat sedikit pun tentang
peristiwa-peristiwa berbahaya yang telah ditimbulkan
oleh Hindun muda. Penelitian para sarjana tidak mampu
mengungkap berapa kendi air yang harus diminum oleh
Abu Sufyan, demi menghilangkan rasa takut, setelah ia
melihat keganasan Hindun muda. Tetapi yang penting
dari semua itu adalah bahwa medan-medan peperangan
di wilayah Arab merasa ngeri melihat keganasan Hindun
dalam mengisi lembaran-lembaran penting dalam sejarah
Arabia.
Penyiksaan yang dilakukan oleh orang-orang Quraisy
telah menyebabkan Rasulullah harus mengungsi ke
Madinah. Namun Rasulullah tidak diberi kesempatan
sedikit pun untuk menikmati ketenangan hidup sekalipun
beliau berada di tempat yang jauh. Sambutan baik penduduk
Madinah dan keberhasilan beliau dalam membangun
kekuatan telah menyebabkan kemarahan dan kecemburuan kaum Quraisy. Mereka mengirimkan balatentara
guna menghancurkan Rasulullah dan para pengikutnya.
Akibatnya, terjadilah perang Badar yang berakhir
dengan kemenangan kaum muslimin. Salah seorang putra
Hindun yang bertempur di pihak pasukan Mekah terbunuh
dalam insiden tersebut.
Kekalahan yang memalukan ini hanya menambah
kemarahan kaum Quraisy. Karenanya, mereka mengumpulkan
kekuatan dan mengirimkan ekspedisi militer
untuk menyerbu Madinah. Hindun yang punya dendam
kesumat ikut merekrut pasukan khusus wanita. Mereka
berasal dari kalangan wanita bangsawan Quraisy. Di
bawah pimpinannya, pasukan ini bergabung dengan
rekan-rekan mereka menuju Madinah. Mereka melakukan
marching sembari bernyanyi —menyanyikan lagu-lagu
peperangan.
Kaum muslimin berkumpul di bukit Uhud untuk
mempertahankan kedaulatan mereka. Sebelum pasukan
Mekah menyerang pasukan muslim, Hindun dan pasukan
srikandinya berdiri di depan mereka dan menyanyikan
syair:
Kami adalah anak-anak matahari pagi
Kami melangkah di atas permadani beludru
Kami menyambut mereka dengan kalungan bunga
Yang maju ke medan tempur dengan hati yang tak pernah
kecut
Kami dekap mereka dengan penuh cinta ke dada kami
Tetapi kami tendang mereka untuk selamanya
tinggalkan medan laiknya pengecut
Tergerak oleh ucapan yang merendahkan itu, orangorang
Mekah menerjang pasukan muslim. Hindun dan
pengikut-pengikutnya berdiri di belakang mereka seraya
tetap mendendangkan: Majulah kawan! Majulah!
Putra-putra pahlawan majulah!
Pegang pedang kalian erat-erat
Bunuh musuh sampai kepala terakhir
Biarkan bendera kebanggaan kalian berkibar di angkasa
Jadikan medan perang kosong dari para musuh
Majulah kawan, majulah!
Putra halilintar, majulah!
Kedua pasukan bertempur mati-matian hingga
medan Uhud banjir darah dan mayat. Hamzah, paman
Rasulullah, gugur dalam pertempuran itu. Hindun membelah
jenazahnya, mengambil jantungnya, memamah dan
memuntahkannya kembali! la juga memotong hidung dan
telinga pasukan muslim yang tewas dan merangkainya
menjadi kalung. Dengan bangga, Hindun memakai
rangkaian anggota tubuh manusia itu, menari dan
menyanyi:
Puas sudah rasa haus darah yang menyerang jiwa
Padam sudah bara dalam dada
Hindun, kini roh anakmu telah terbebaskan
Kembali! Pulanglah segera ke rumah!
(II)
TUJUH tahun setelah peristiwa Uhud, masa-masa
kegelapan Islam telah berlalu. Rasulullah berhasil menaklukkan
Mekah dan mendeklarasikan pengampunan
massal kepada musuh-musuh beliau. Tersentuh oleh
keluhuran budi Rasulullah, orang-orang Mekah berkumpul
d:i hadapan beliau dan menyatakan syahadat.
Hindun tidak tinggal diam. Dia datang bersama pengikutpengikutnya
menghadap Nabi dan menyatakan masuk
Islam. Rasulullah memberi mereka nasihat seraya berkata,
"Berjanjilah bahwa kalian tidak akan berbohong dan
melakukan zina!" "Wahai Rasulullah, mungkinkah wanita terhormat
melakukan hal itu? tanya Hindun.
"Alangkah baiknya kalau kalian tidak melakukannya.
Berjanjilah bahwa kalian tidak akan membunuh anakanak
kalian!" lanjut Rasulullah.
"Kami yang membesarkan mereka. Kalianlah para
lelaki yang membawa mereka ke medan perang dan membunuh
mereka," jawab Hindun lagi.
Rasulullah menatap si pembicara, "Apakah kamu
Hindun?"
"Benar Wahai Rasulullah."
"Baiklah kalau begitu. Jangan ijinkan lagi lelaki kalian
membunuh mereka. Berjanjilah juga bahwa kalian tidak
akan mencuri."
"Kadang-kadang aku melakukan hal ini, tetapi aku
mencurinya dari dompet suamiku; apakah itu juga termasuk
pencurian?"
Rasulullah tersenyum, "Bukan, itu bukan mencuri; tetapi
jangan menggunakan uang suami secara berlebihan."
(III)
BEBERAPA tahun kemudian, api perang menyelimuti
cakrawala Yarmuk. Kekaisaran Romawi Timur tidak akan
pernah membiarkan negara persemakmuran Islam berkembang
luas hingga ke daerah yang berbatasan dengan
kerajaannya. Oleh sebab itu mereka memutuskan untuk
menghancurkan ancaman orang Islam yang semakin besar
meskipun masih dalam tahap perkembangan awalnya dan
mengirimkan satu ekspedisi militernya dengan kekuatan
penuh untuk tujuan tersebut. Tentara muslim pun tidak
ketinggalan mempersiapkan kekuatannya untuk mempertahankan
eksistensi mereka. Akibatnya terjadilah
perang Yarmuk.
Hindun masih hidup pada waktu itu. Dia mencari
tahu maksud tentara Romawi. Dia meninjau persiapan kaum muslimin dalam menghadapi bencana yang menghadang.
Meskipun kepalanya sudah bertabur uban, darah
Hindun masih tetap mendidih dalam urat nadinya.
Suatu hari ia pergi menemui teman-teman dan pengikut-
pengikut lamanya dan mengatakan dengan lantang,
"Seluruh negeri sedang dimobilisasi untuk menghadapi
perang Yarmuk. Bagaimana kalian masih sibuk menyisir
uban kalian dan berbagi kisah-kisah cengeng. Kawan, bersiaplah!
Mari kita berangkat ke medan laga dan memberikan
semangat kepada cucu-cucu kita yang maju ke medan
perang. Paling tidak hal fni bisa menggantikan kesalahankesalahan
yang pernah kita lakukan pada perang Uhud.
Dan jika kita beruntung, tombak dan anak panah musuh
akan menembus dada kita, niscaya pintu surga akan terbuka
lebar di hadapan kita!"
Para wanita itu menanggapi seruan Hindun dengan
serta-merta. Selang beberapa saat satu peleton pasukan
srikandi Islam di bawah pimpinan Hindun bergabung
dengan tentara muslim.
Pada malam menjelang perang, saat pasukan muslim
hendak maju ke medan perang, Hindun dan pasukan
srikandinya mendekati mereka dan seiring derap langkah
pasukan muslim, mereka menyanyikan lagu-lagu perjuangan:
Majulah! Saudara seiman, majulah!
Qur'an nan suci dalam dada kalian
—Pesan Kebenaran, Cahaya Tuhan—
Musnahkan tentara kafir
Majulah! Kaum muslimin, majulah!
Perang pun berkecamuk. Pasukan Islam bertempur
dengan gagah berani, tetapi keberanian mereka tidak
mampu menghadang kekuatan pasukan musuh yang jauh
lebih banyak. Sehingga pasukan muslim mulai terdesak
mundur. Pada saat itu, tiba-tiba Hindun dan pasukan srikandinya
muncul di depan mereka. Dia mencabut seluruh
perhiasan dan kerudung yang ia pakai, lalu ia lemparkan
ke wajah tentara Islam seraya berteriak, "Wahai para
pengecut! Mau ditaruh di mana muka kalian bila kalian
pulang dengan membawa kekalahan? Dasar tidak tahu
malu. Jika kalian ingin melarikan diri, turun dari kuda
kalian, ambillah perhiasan ini dan pakailah, dan masuklah
kalian ke kamp kalian. Kami yang akan memacu kudakuda
kalian. Kami akan bertempur dan kami akan
menang."
Arus pun berbalik. Pasukan muslim bertempur dengan
kekuatan baru dan berjuang habis-habisan hingga tentara
Romawi terpukul mundur pontang panting dan melarikan
diri.
Dengan menyanyikan lagu-lagu kemenangan,
Hindun dan pasukannya pulang ke kampung halaman
mereka.

KISAH KEDERMAWANAN AISYAH ISTERI RASUL

Kedermawanan Aisyah

HANYA ada sepotong roti saat suatu kali, Aisyah
menunggu waktu berbuka puasa. Tiba-tiba seorang
pengemis perempuan muncul pada saat berbuka puasa
dan ia meminta sesuatu yang bisa ia gunakan untuk mengganjal
perutnya yang tersengat lapar. Segera setelah
Aisyah mendengar ratapan si pengemis, ia memanggil
pembantuinya dan berkata, "Berikan roti ini kepada si
pengemis!"
Si pembantu bertanya, "Tetapi nyonya, tidak ada
makanan lagi untuk berbuka puasa."
Aisyah menjawab, "Berikan saja rotinya! Biar waktu
yang menyelesaikannya."
(II)
DI AKHIR pemerintahannya, Muawiyah mengirimkan
satu pundi penuh berisi uang dirham sebagai hadiah
kepada Aisyah. Hadiah tersebut sampai pada esok harinya.
Aisyah pun langsung membagi-bagikan uang tersebut
hingga ludes semua isi pundi-pundi itu sebelum matahari
terbenam.
Hari itu Aisyah tengah berpuasa dan di rumahnya
tidak ada sepotong roti yang bisa ia makan untuk berbuka.
Si pembantu rumahnya berkata kepadanya, "Seharusnya
nyonya menyisihkan makanan untuk berbuka puasa."
"Tetapi, anakku," jawab 'Aisyah dengan lemah-lembut.
"Seharusnya bukan sekarang kamu memperingatkanku."

KISAH AIR MATA AISYAH r.a

SUATU HARI, setelah Nabi wafat, seorang pengemis
wanita bersama dua orang anaknya menghampiri Aisyah
dan meminta makanan. Saat itu, Aisyah tinggal memiliki
tiga potong roti. Ia lalu memberikan ketiga potong roti itu
kepada si pengemis. Kedua anaknya masing-masing melahap
satu roti dan si ibu melahap satu.
Kedua anak pengemis itu melahap roti dengan cepat
dan dengan pandangan penuh harap, mereka menatap
ibunya. Si ibu mengurungkan niatnya memakan roti itu
dan membaginya menjadi dua lalu menyerahkan roti itu
kepada kedua anaknya. Pemandangan yang mengharukan
ini menyentuh perasaan 'Aisyah hingga beliau meneteskan
air mata.
(II)
SEPENINGGAL Nabi, suatu kali Aisyah tengah
duduk menyantap makanannya. Tiba-tiba air matanya
menetes membasahi kedua pipinya. Lalu ia berkata, "Aku
tidak pernah mampu menahan air mata ketika aku memakan
satu porsi penuh makanan."
"Mengapa?" tanya pembantunya.
"Pada waktu itu aku teringat bagaimana keadaan
Rasulullah. Demi Allah, beliau jarang bisa makan satu
porsi penuh," jawab Aisyah.

KISAH UWAIS AL QARNI DAN PENDETA

Keinginan Seorang Ibu
SEORANG pendeta tersohor dari negeri Yaman bernama
Uwais al-Qarni, tidak memiliki siap-siapa lagi di
dunia kecuali ibunya yang buta dan lanjut usia. la menghabiskan
sebagian malamnya untuk beribadah dan memperoleh
penghidupannya dengan bekerja sebagai penggembala.
Dia juga sering berpuasa demi membantu
tetangga-tetangga yang kekurangan.
Seruan dakwah Nabi saw telah tersebar luas menerobos
belantara dan padang Sahara hingga sampai ke
Yaman. Dakwah Nabi itu juga mengetuk pintu keluarga
Uwais.
Uwais al-Qarni adalah seorang pencari kebenaran
yang gigih. Dia selalu mengikuti perkembangan seruan
Nabi Muhammad dengan penuh perhatian, merenungkan
dan memikirkan pengaruh yang ditimbulkan agama yang
dibawa Muhammad dalam semua sendi kehidupan.
Singkat cerita, 'Uwais lalu memeluk Islam.
Seringkali matanya menerawang jauh ke langit
Madinah. Betapa banyak tetangga-tetangganya yang
sudah pergi ke kota suci itu, melihat Rasulullah dengan
mata kepala mereka sendiri, mendengarkan perkataan
Nabi dari lisan secara langsung, pulang ke tanah asalnya
dengan membawa kehidupan baru. Tetapi alangkah
malangnya! 'Uwais al-Qarni tidak bisa meninggalkan
rumahnya! Karena tidak ada orang yang akan membantu
ibunya yang buta dan lemah. 'Uwais hanya bisa menarik
nafas panjang saat melihat rombongan haji yang pulang
dari Madinah. Dia dengan penuh semangat menanyakan
informasi mengenai Rasulullah kepada mereka.
'Uwais pernah mendengar bahwa musuh-musuh
Islam melempari Rasulullah pada perang Uhud hingga
gigi beliau patah. Uwais pun memukul giginya sendiri
dengan batu dan mematahkannya.
Keinginannya yang sangat besar untuk bertemu
dengan Rasulullah semakin lama semakin tidak tertahan.
la menemui ibunya dan meminta ijin. Sang ibu dengan
gembira menyetujui keinginan anaknya. Sang ibu berkata,
"Ya, pergilah ke rumah Nabi, lihat beliau dan kembalilah
dengan cepat."
Setelah mempersiapkan segala keperluan ibunya
sepeninggalannya, 'Uwais pergi ke Madinah. Jarak antara
Yaman dan Madinah sekitar 1400 mil. Jalan yang dilalui
dipenuhi dengan perampok dan menjadi semakin sulit
dilalui karena masih berupa jalan perbukitan dan padang
pasir yang menghampar. Ditambah lagi, matahari musim
panas —pada siang hari terik matahari membuat pasir
gurun yang panas itu berubah layaknya lautan api.
Tetapi hasrat untuk bertemu Nabi semakin menyalanyala
di dada 'Uwais dan dia tetap melaksanakan niatnya
itu meskipun banyak rintangan yang harus dihadapi.
Akhirnya 'Uwais sampai di rumah Rasulullah dan ia
memanggil pemilik rumah untuk meminta ijin bertemu
beliau. Tetapi Sayyidah Aisyah menjawab dari dalam
rumah, "Nabi tidak ada di rumah, beliau pergi ke masjid,
pergilah ke masjid dan temuilah beliau di sana."
"Tetapi bagaimana hal itu bisa terjadi?" batin 'Uwais
dipenuhi rasa kecewa. "Ibuku menyuruhku menemui Nabi
di rumah beliau dan bukan di masjid" 'Uwais berseru
kembali, suaranya bergetar dengan kekecewaan yang mendalam,
"Mungkinkah Rasulullah pulang lebih cepat?"
Aisyah menjawab, "Mungkin tidak bisa, karena
banyak yang harus diselesaikan di sana."
'Uwais berpikir kembali, "Ibuku telah memintaku
untuk pulang dengan segera. Aku tidak bisa menunggu
terlalu lama?"'Uwais tercenung sejenak, dan dengan mengorbankan
keinginannya bertemu Rasulullah dia pulang ke
Yaman seketika itu.

GIVE MONEY WHO ME LOVE

Berikan Harta
yang Paling Kamu Cintai

ANAS RA berkata, "Di seluruh kawasan Madinah,
Abu Thalah al-Ansari adalah pemilik tanah perkebunan
yang paling luas. Dia sendiri sangat menyukai tanah perkebunannya
terutama yang paling luas dan paling indah.
Pada saat itu, turunlah sebuah ayat berbunyi, "Sekalikali
kalian tidak akan memperoleh kebaikan sehingga kalian
menginfakkan harta yang kalian sukai." Segera setelah Abu
Thalhah membaca ayat ini, ia merenung sejenak, dan
kemudian menemui Rasulullah.
Ia berkata, "Wahai Rasulullah! Kita telah diperintahkan
Allah untuk menginfakkan harta yang kita sukai. Saat
ini tidak ada harta yang aku sukai kecuali tanah perkebunanku
yang luas dan indah. Aku infakkan semua itu
di jalan Allah. Sekarang aku serahkan tanah perkebunanku
kepada Anda dan Anda bebas mempergunakannya
yang terbaik menurut anda."

KISAH PERJUANGAN SYUHADA DALAM PERANG

Darah Syuhada Jaminan
Kemenangan

USAI perang Uhud, beberapa kabilah di sekitar
Madinah datang menghadap Rasulullah mengajukan
permohonan, "Kami ingin mempelajari Islam. Kirimlah
kepada kami sebagian dari pengikut-pengikut Anda
kepada kabilah kami untuk mengajar kami!"
Rasulullah mengabulkan permintaan mereka dan
mengirimkan bersama mereka beberapa orang sahabat
yang mendalam keilmuannya tentang al-Qur'an. Ketika
rombongan tiba di jalan perbatasan dekat kabilah mereka,
Haram bin Malhan, salah seorang yang diutus Rasulullah
berkata kepada sahabat-sahabatnya, "Kalian tunggu di
sini sampai aku kembali dari mempelajari sikap kabilah
yang sesungguhnya!"
Haram pergi bersama warga kabilah dan mulai mengajarkan
Islam kepada mereka. Namun penduduk kabilah
itu sejak semula sudah mempunyai niatan jahat dan
undangan yang mereka sampaikan hanyalah cara untuk
menjebak orang-orang Islam yang memenuhinya, mereka
menyerang Haram. Salah seorang dari mereka melemparnya
dengan tombak dan menembus pinggangnya.
Haram tersungkur ke tanah dan tubuhnya bersimbah
darah. la mengambil darahnya dengan telapak tangannya
dan mengusapkannya ke wajah dan kepala. Lalu beseru,
"Demi Tuhan pemelihara Kabah! Sungguh aku telah menunaikan
tugasku karena darah seorang syahid menjelma
menjadi bunga dari pemenuhan kewajiban."

KISAH KEPAHLAWANAN SA'AD AL ASWAD

Kepahlawanan Sa'ad al-Aswad
 
SEDIKIT ada masalah pada Sa'ad al-Aswad karena
kebetulan tidak ada seorang gadis yang bersedia menjadi
istrinya. Akhirnya ia mengadu kepada Rasulullah dan
meminta bantuan beliau. Rasulullah kemudian mencarikan
calon mempelai wanita yang cocok dan akhirnya
beliau menyarankan putri Umar bin Wahhab agar bersedia
menjadi istri Sa'ad. Sa'ad merasa sangat bersuka-cita atas
keberhasilan Rasulullah melakukan negosiasi dengan
keluarga mempelai wanita. Ia segera melakukan persiapan-
persiapan untuk resepsi pernikahannya. Hari
pernikahan pun ditentukan dan persiapan sudah selesai.
Hari yang ditunggu-tunggu tiba, dan Sa'ad ke pasar untuk
membeli perlengkapan nikah yang akan diberikan kepada
calon istrinya.
Tiba-tiba sebuah suara mengetuk gendang telinganya.
Ada seseorang yang mengumumkan, "Sudah tiba saatnya
berjihad. Bersiaplah wahai tentara Allah! Bersiaplah dan
bergegaslah mempersiapkan senjata dan kuda-kuda kalian
dan bergabunglah dalam peperangan!"
Sa'ad mendengarkan seruan itu, ia berhenti sejenak,
berpikir dan berpikir lagi. Keputusan sudah ia buat, ia
mengurungkan untuk membeli perlengkapan nikah.
Sebagai gantinya ia membeli pedang, tombak dan seekor
kuda. Dengan perlengkapan tersebut ia bergabung dengan
tentara Islam yang bergegas menuju medan tempur.
Sa'ad bertarung dengan keberanian dan semangat
luar biasa dan ia akhirnya tewas di medan perang. Lelaki
yang malam itu seharusnya mempersembahkan hadiah
kepada calon istrinya, ternyata harus mempersembahkan
hidupnya kepada Allah sebelum matahari terbenam! []

MENGAPA KITA SHALAT

DOWNLOAD DISINI


DOWNLOAD MENGENAL DAN MEWASPADAI SYIAH

DOWNLOAD DISINI

SEJARAH KITAB NAHJUL BALAGHAH

Mengenal Kitab Nahjul Balaghah
Ahmad Fadhil
Terjemahan dari “Kataba Amir al-Mukminin Ali as Nahj al-Balaghah Linata’allam Kaifa Nahya”, Baqiatollah, vol. 13, edisi 155, 2004.


Kitab Nahjul Balaghah adalah kitab yang sangat berharga dan unik. Kitab ini memuat kumpulan khutbah dan kata-kata mutiara Imam Ali bin Abi Thalib yang dikodifikasi oleh asy-Syarif ar-Radhi dalam tiga bab sebagai berikut:
Bab pertama, khutbah-khutbah, memuat 239 khutbah beliau.
Bab kedua, surat-surat beliau untuk teman dan lawannya, berjumlah 79.
Bab ketiga, kata-kata mutiara, yakni 480 kebijaksanaan yang berkaitan dengan masalah politik, sosial, dan militer yang penting bagi negara Islam.
Periode Imam Ali menyampaikan khutbah-khutbah dan kata-kata mutiaranya itu menjadi dua periode:
a. Periode sebelum beliau menjadi khalifah.
b. Periode selama 5 tahun beliau menjadi khalifah.
Sedangkan surat-surat beliau, semuanya berasal dari periode kekhilafahannya.
Nama Nahjul Balaghah
Topik-topik Nahjul Balaghah yang sangat berharga jelas disampaikan ketika masyarakat Islam secara praktis terbentuk pada masa kekhalifahan Imam Ali. Karena itu, selama ada kehidupan sosial, maka Nahjul Balaghah akan tetap hidup dan memberikan solusi yang jelas dan terang untuk menyelamatkan manusia dari problem kesesatan dan kehampaan.
Meskipun asy-Syarif ar-Radhi memberi judul kumpulan khutbah, surat, dan kata-kata mutiara ini dengan nama Nahjul Balaghah, tapi sedikit mengintip pengetahuan luhur yang terkandung di dalam kitab ini menunjukkan kepada kita bahwa kitab ini dapat saja diberi judul dengan nama-nama indah lainnya seperti Nahjus Saadah, Nahjul Khithabah, Nahjus Siyasah, Nahjul Hayah, Nahjul Hukumah, Nahjul Falah, ….
Penyusun kitab Nahjul Balaghah fokus pada perkataan-perkataan Imam Ali dari segi seni balaghah. Tapi, para peneliti dapat melihat dan menggali berbagai aspek lain dari kitab ini, agar mereka dapat memenuhi kebutuhan ilmiah, pemikiran, dan politik masyarakat, karena aspek-aspek ini tidak berkaitan dengan masa tertentu, tidak khusus bagi generasi tertentu, atau masyarakat tertentu, melainkan dapat selalu dimanfaatkan oleh semua masyarakat manusia.
Bagaimana Kata-Kata Imam Ali Dihapal Dan Dikodifikasi?
Pada masa sebelum Imam Ali memerintah, anak-anak dan beberapa sahabat beliau bertugas mencatat dan menghapal kata-katanya. Sedangkan pada masa pemerintahannya, maka banyak cara yang muncul, di antaranya:
1. Ada 6000 sahabat Imam Ali yang biasa mendengar, menghapal, dan menyebarkan kata-kata beliau. (Intiqal al-Maqal, h. 192)

2. Ada sekumpulan penulis berkompeten dan mahir yang mendengar dan mencatat perkataan-perkatan Imam Ali (Rijal Ibni Dawud, j. 3, h, 7.) dan menyebarkannya seperti Zaid bin Wahab yang menghimpun khutbah-khutbah Imam Ali di dalam sebuah kitab yang berjudul Khuthab Amir al-Mukminin dan mereka sebarluaskan. Artinya, kata-kata beliau sudah dicatat ratusan tahun sebelum asy-Syarif ar-Radhi (Itqan al-Maqal, h. 192; al-Bayan wa at-Tabyin, j. 1, h. 83.)

3. Ada sejumlah penghapal yang bekerja untuk menghapal kata-kata Imam Ali begitu beliau sampaikan kepada masyarakat.
4. Semua surat Imam Ali dipelihara di pusat khilafah dan pada para wali dan pejabat.
Imam Ali memiliki ratusan khutbah, puluhan surat, dan ribuan kata mutiara. Tapi sayang sekali sebagian besarnya rusak atau hilang dalam perang-perang yang terjadi di antara kaum Muslim atau karena konspirasi para penjajah, serta fanatisme dan kecerobohan sebagian orang.

Di dalam Nahjul Balaghah terkumpul 239 khutbah, padahal sejarawan terkenal, al-Mas’udi yang hidup seratus tahun sebelum asy-Syarif ar-Radhi menulis bahwa orang-orang menghapal lebih dari 480 khutbah Imam Ali (Muruj adz-Dzahab, al-Mas’udi, j. 20.).

Setelah upaya menghimpun kata-kata Imam Ali menghadapi beberapa hambatan selama beberapa abad, maka pada abad ke-4 H, ketika muncul perubahan besar di negari-negeri Islam yang memungkinkan orang Syiah memiliki kondisi politis yang berbeda dan para ulamanya memegang tampuk pemerintahan dan kekuasaan, mereka pun mendirikan hauzah-hauzah ilmiah diniyah. Pada masa inilah asy-Syarif ar-Radhi dapat mengkodifikasi Nahjul Balaghah, karena beliau lahir pada tahun 359 H dan selesai menyusun Nahjul Balaghah pada tahun 400 H.
Apresiasi Untuk Nahjul Balaghah
Kefasihan dan keindahan di dalam Nahjul Balaghah
Sastrawan Kristen, Amin Nakhlah, mengatakan bahwa orang yang ingin mengobati penyakit hatinya, hendaklah membaca perkataan Imam Ali di dalam Nahjul Balaghah untuk belajar bagaimana cara hidup lewat pancaran cahaya kitab ini (Mashadir Nahj al-Balaghah, as-Sayyid Abd az-Zahra, h. 100.).
Husain Nail al-Marshafi, profesor balaghah di Universitas Darul Ulum Mesir, dan profesor di Universitas al-Azhar berkata, “Nahjul Balaghah adalah kitab yang dijadikan Allah sebagai bukti yang jelas bahwa Imam Ali adalah cahaya Qurani yang memberi petunjuk. Kebijaksanaan, ilmu, petunjuk, kemukjizatan, dan kefasihan beliau nampak jelas di dalam kitab samawi ini (Ibid, h. 61.).
Baqiatollah adalah majalah bulanan yang terbit di Libanon pertama kali pada tahun tahun 1991.

KITAB IJAZUL QUR'AN

DOWNLOAD DISINI

RUNTUHNYA DINASTI ABBASIYAH

Runtuhnya  DINASTI ABBASIYAH
Ketika itu, selama periode perang salib, panglima dan pasukan muslim telah menunjukkan sikap mereka yang sangat menawan dan bijaksana. Mereka penuh kesabaran dalam berjuang dan gigih dalam pertahanan, pemaaf dan ksatria.
Sementara itu bersamaan dengan periode ini, kekhilafahan Abbasiyah di Bagdad tengah dilanda konflik politik internal. 
Bahkan ketika kekuasaannya terancam oleh serangan pasukan salib, mereka sama sekali tidak mengambil sikap peduli. Mereka tenang saja di istana Bagdad bermalas-malasan dan boros. Pola kehidupan sang khalifah yang demikian ini berlangsung terus-menerus sampai Bagdad ditundukkan oleh Hulagu Khan, cucu Jenghis Khan. Hulagu dengan sangat mudah menghancurkan kota Bagdad dan membunuh Khalifah Abbasiyah yang terakhir, yakni al-Musta’sim. peristiwa ini terjadi pada tahun 1258 M. yang menandai akhir masa kekuasaan dinasti Abbasiyah.

AKIBAT PERANG SALIB


Akibat Perang Salib
Perang salib yang berlangsung lebih kurang dua abad membawa beberapa akibat yang sangat berarti bagi perjalanan sejarah dunia. Perang salib ini menjadi penghubung bagi bangsa Eropa mengenali dunia lslam secara lebih dekau yang berarti kontak hubungan antara barat dan timur semakin dekat. Kontak hubungan barat-timur ini mengawali terjadinya pertukaran ide antara kedua wilayah tersebut. Kemajuan ilmu pengetahuan dan tata kehidupan masyarakat timur yang”maju menjadi daya dorong pertumbuhan intelektual bangsa barat, yakni Eropa. Hal ini sangat-besar andil dan peranannya dalam meahirkan era renaissance di Eropa.
Pasukan salib merupakan penyebar hasrat bangsa Eropa dalam bidang perdagangan dan perniagaan terhadap bangsa-bangsa timur. Selama ini bangsa barat tidak mengenal kemajuan pemikiran bangsa timur. Maka perang salib ini juga membawa akibat timbulnya kegiatan penyelidikan bangsa Eropa mengenai berbagai seni dan pengetahuan penting dan berbagai penemuan yang teiah dikenali ditimur. Misalnya, kompas kelautan, kincir angin, dan lain-lain, Mereka juga menyelidiki sistem pertanian, dan yang lebih penting adalah mereka rnengenali sistem industri timur yang telah maju. Ketika kembali ke negerinya, Eropa, mereka lantas mendirikan sistem pemasaran barang-barang produk timur. Masyarakat barat semakin menyadari betapa pentingnya produk-produk tersebut. Hal ini menjadikan sernakin pesatnya pertumbuhan kegiatan perdagangan antara timur dan barat. Kegiatan perdagangan ini semakin berkembang pesat seiring dengan kemajuan pelayaran di laut tengah. Namun, pihak muslim yang semula menguasai jalur pelayaran di laut tengah kehilangan supremasinya ketika bangsa-bangsa Eropa menempuh rute pelayaran laut tengah secara bebas.