Kedermawanan Aisyah
HANYA ada sepotong roti saat suatu kali, Aisyah
menunggu waktu berbuka puasa. Tiba-tiba seorang
pengemis perempuan muncul pada saat berbuka puasa
dan ia meminta sesuatu yang bisa ia gunakan untuk mengganjal
perutnya yang tersengat lapar. Segera setelah
Aisyah mendengar ratapan si pengemis, ia memanggil
pembantuinya dan berkata, "Berikan roti ini kepada si
pengemis!"
Si pembantu bertanya, "Tetapi nyonya, tidak ada
makanan lagi untuk berbuka puasa."
Aisyah menjawab, "Berikan saja rotinya! Biar waktu
yang menyelesaikannya."
(II)
DI AKHIR pemerintahannya, Muawiyah mengirimkan
satu pundi penuh berisi uang dirham sebagai hadiah
kepada Aisyah. Hadiah tersebut sampai pada esok harinya.
Aisyah pun langsung membagi-bagikan uang tersebut
hingga ludes semua isi pundi-pundi itu sebelum matahari
terbenam.
Hari itu Aisyah tengah berpuasa dan di rumahnya
tidak ada sepotong roti yang bisa ia makan untuk berbuka.
Si pembantu rumahnya berkata kepadanya, "Seharusnya
nyonya menyisihkan makanan untuk berbuka puasa."
"Tetapi, anakku," jawab 'Aisyah dengan lemah-lembut.
"Seharusnya bukan sekarang kamu memperingatkanku."
HANYA ada sepotong roti saat suatu kali, Aisyah
menunggu waktu berbuka puasa. Tiba-tiba seorang
pengemis perempuan muncul pada saat berbuka puasa
dan ia meminta sesuatu yang bisa ia gunakan untuk mengganjal
perutnya yang tersengat lapar. Segera setelah
Aisyah mendengar ratapan si pengemis, ia memanggil
pembantuinya dan berkata, "Berikan roti ini kepada si
pengemis!"
Si pembantu bertanya, "Tetapi nyonya, tidak ada
makanan lagi untuk berbuka puasa."
Aisyah menjawab, "Berikan saja rotinya! Biar waktu
yang menyelesaikannya."
(II)
DI AKHIR pemerintahannya, Muawiyah mengirimkan
satu pundi penuh berisi uang dirham sebagai hadiah
kepada Aisyah. Hadiah tersebut sampai pada esok harinya.
Aisyah pun langsung membagi-bagikan uang tersebut
hingga ludes semua isi pundi-pundi itu sebelum matahari
terbenam.
Hari itu Aisyah tengah berpuasa dan di rumahnya
tidak ada sepotong roti yang bisa ia makan untuk berbuka.
Si pembantu rumahnya berkata kepadanya, "Seharusnya
nyonya menyisihkan makanan untuk berbuka puasa."
"Tetapi, anakku," jawab 'Aisyah dengan lemah-lembut.
"Seharusnya bukan sekarang kamu memperingatkanku."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar