Jumat, 20 Juni 2014

SAAT SAAT AKHIR ABU BAKKAR ASSIDIQ

Saat-saat Terakhir Abu Bakar
SAKIT khalifah Abu Bakar kian parah dan tampak
ajalnya sudah dekat. Karenanya ia berpikir keras mencari
orang-orang yang akan menggantikannya sebagai
khalifah. Putra Abu Bakar sendiri saat itu masih hidup
dan seandainya ditunjuk niscaya ia akan mampu menjalankan
kekhalifahan dengan baik. Sahabat Ali juga siap
dinominasikan —ditinjau dari keilmuan, adab, dan perjuangannya,
dan di samping itu ia juga saudara sepupu
dan menantu Rasulullah. Tetapi khalifah yang diambang
ajal itu mengarahkan perhatiannya kepada Umar. Ia memandang
Umar sebagai calon yang paling mumpuni
dalam menjalankan pemerintahan dan diharapkan akan
membela kepentingan rakyat. Akhirnya Umar pun dikukuhkan
sebagai khalifah setelahnya.
Khalifah Abu Bakar kemudian memanggil putrinya,
Aisyah. Ia berkata, "Unta yang biasa digunakan untuk
mengangkut air dan budak negro itu adalah aset milik
negara. Jubah yang aku pakai sekarang ini dibeli dengan
uang gajiku. Bila aku meninggal, kembalikan semua ini
kepada Umar, penerusku!"
Inilah kisah orang yang memiliki 40.000 dirham saat
ia masuk Islam. Saat ia berhijrah, ia hanya mengantongi
uang 5.000 dirham, karena ia telah menyumbangkan sisanya
demi kepentingan Islam. Saat pengiriman ekspedisi
ke Tabuk, ia menyumbangkan semua harta miliknya
kepada Nabi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar